Saturday, February 2, 2013

TUMOR SISTEM MUSCULOSKELETAL



Ada beberapa tipe neoplasma yang dapat timbul pada jaringan tulang.  Neoplasma  ini dapat berasal dari jaringan tulang itu sendiri atau dapat juga merupakan penyebaran dari tumor primer di tempat-tempat lain.
Sel-sel tumor menghasilkan factor-faktor yang dapat merangsang fungsi osteoklas, sehingga menimbulkan resorpsi tulang yang dapat terlihat pada radiogram. Juga ada beberapa tumor yang menyebabkan peningkatan aktivitas osteoblas dengan peningkatan densitas tulang yang juga dapat terlihat pada radiogram. Pada umumnya tumor-tumor tulang mudah dikenali dari adanya massa pada jaringan lunak disekitar tulang, deformitas tulang, nyeri dan nyeri tekan atau fraktur patologis.
Tumor-tumor tulang primer dapat jinak atau ganas. Tumor yang jinak lebih sering terjadi dibandingkan dengan tunor ganas dan tumor-tumor yang ganas seringkali berakibat fatal. Tumor-tumor ganas cenderung tumbuh cepat, menyebar dan menginvasi secara tidak beraturan. Tumor-tumor semacam ini paling sering terlihat pada anak-anak remaja dan dewasa muda.
Sejumlah neoplasma yang berasal dari jaringan-jaringan lain dapat menyebar ke tulang melalui aliran darah. Tempat-tempat tumor primer yang menyebar ke tulang adalah prostat, payudara, tiroid, ginjal, dan kandung kemih. Tulang yang paling sering terkena adalah vertebra, femur proksimal, pelvis, costa, sternum, dan humerus proksimal.
TUMOR-TUMOR JINAK
1.      Osteoma
Osteoma merupakan lesi tulang yang bersifat jinak dan ditandai oleh pertumbuhan tulang yang abnormal. Osteoma klasik berwujud sebagai suatu benjolan yang tumbuh dengan lambat, tidak nyeri.
Pada pemeriksaan radiografi, osteoma perifer tampak sebagai lesi radiopak yang meluas dari permukaan tulang; osteoma sentral tampak sebagai suatu massa sklerotik berbatas jelas di dalam tulang. Kalau lesi menimbulkan ketidakmampuan, maka perawatan yang dipilih adalah eksisi osteoma dengan pembedahan. Operasi pembuangan tulang yang membesar ini juga dilakukan untuk tujuan diagnostic pada lesi-lesi yang besar. Eksisi biasanya akan memberikan penyembuhan pada tulang  
2.      Kondroblastoma
Kondroblastoma adalah tumor jinak yang jarang ditemukan dan biasanya paling sering menyerang anak laki-laki yang berusia remaja. Tumor ini ditemukan secara unik di epifisis. Tempat yang paling sering terserang adalah humerus. Gejala seringkali nyeri sendi yang berasal dari jaringan tulang rawan.
3.      Enkondroma
Enkondroma atau kondroma sentral adalah tumor jinak se-sel rawan displastik yang timbul pada metafisis tulang tubular,  terutama pada tangan dan kaki. Pada pemeriksaan radiolografi didapati titik-titik perkapuran yang berbatas tegas, membesar dan menipis. Tanda ini merupakan ciri khas dari tumor. Tumor berkembang selama masa pertumbuhan pada anak-anak atau remaja. Keadaan ini memungkinkan untuk terjadinya fraktur patologis
4.      Tumor Sel Raksasa
Sifat khas dari tumor sel raksasa adalah adanya  stroma vascular dan seluler yang terdiri dari sel-sel berbentuk oval yang mengandung sejumlah nucleus dan berwarna gelap. Walaupun tumor ini biasanya dianggap jinak, tetapi tetap memiliki derajat keganasan, bergantung pada sifat  sarkamatosa  dari stromanya. Pada jenis yang ganas, tumor ini menjadi  anaplastik  dengan daerah-daerah nekrosis dan perdarahan.
Tumor sel raksasa terutama terjadi pada orang dewasa muda dan lebih banyak terjadi pada perempuan. Tempat-tempat yang biasa diserang oleh tumor ini adalah ujung-ujung tulang panjang, terutama lutut dan ujung bawah radius. Gejala yang paling sering adalah nyeri, keterbatasan gerak sendi dan kelemahan.
TUMOR-TUMOR GANAS
1.      Multiple Myeloma
Merupakan tumor ganas yang paling sering ditemukan akibat proliferasi  ganas dari sel-sel plasma. Multiple myeloma sangat jarang terlihat pada orang-orang yang berusia di bawah 40 tahun. Laki-laki lebih sering terkena dan orang Afrika Amerika memiliki insiden dua kali lipat daripada orang Kaukasia.
Gejala yang paling sering timbul adalah nyeri tulang dan lokasi nyeri seringkali pada tulang costa dan vertebra. Dapat teraba lesi tulang, terutama pada tulang tengkorak dan clavicula. Lesi-lesi pada tulang punggung dapat menyebabkan vertebra kolaps dan kadang-kadang menjepit saraf spinal. Pengobatannya memerlukan berbagai usaha sebab multiple myeloma menyerang banyak organ.
2.      Sarcoma Osteogenik
Sarcoma osteogenik atau osteosarkoma merupakan neoplasma tulang primer yang sangat ganas. Tumor ini tumbuh di bagian metafisis tulang. Tempat yang paling sering terserang tumor ini adalah bagian ujung tulang panjang, terutama lutut. Kasus sarcoma osteogenik paling banyak menyerang anak remaja dan mereka yang baru menginjak masa dewasa, tetapi dapat juga menyerang pasien penyakit Paget yang berusia lebih dari 50 tahun. Nyeri yang menyertai destruksi tulang dan erosi adalah gejala umum dari penyakit ini.
Penampakan kasar dari sarcoma osteogenik bervariasi. Neoplasma tersebut dapat berupa osteolitik, dengan tulang yang telah mengalami kerusakan dan jaringan lunak diinvasi oleh tumor, atau osteoblastik sebagai akibat pembentukan tulang sklerotik yang baru.  Periosteum tulang yang baru dapat tertimbun dekat tempat lesi, dan pada hasil pemeriksaan radiografi menunjukkan adanya suatu bangunan yang berbentuk segitiga. Walaupun deposit tulang ini terlihat pada banyak keganasan tulang, tetapi bersifat khas untuk sarcoma osteogenik ; tumor itu sendiri dapat menghasilkan suatu pertumbuhan tulang yang bersifat abortif. Gangguan seperti ini pada radiogram akan terlihat sebagai suatu “sunburst” (pancaran sinar matahari).
3.      Kondrosarkoma
Merupakan tumor tulang ganas yang terdiri dari kondrosit anaplastik yang dapat tumbuh sebagai tumor tulang perifer atau sentral. Tumor ini paling sering menyerang laki-laki berusia di atas 35 tahun. Gejala yang paling sering adalah massa tanpa nyeri yang berlangsung lama.
Pada radiogram, kondrosarkoma akan tampak sebagai suatu daerah radiolusen dengan bercak-bercak perkapuran yang tidak jelas.
4.      Sarcoma Ewing
Paling sering terlihat pada anak-anak usia belasan dan tempat yang paling sering adalah corpus tulang-tulang panjang. Penampilan kasarnya adalah berupa tumor abu-abu lunak yang tumbuh ke reticulum sumsum tulang dan merusak korteks tulang dari sebelah dalam. Dibawah periosteum terbentuk lapisan-lapisan tulang yang baru diendapkan parallel dengan batang tulang sehingga membentuk gambaran serupa kulit bawang. Tanda dan gejala yang khas berupa nyeri, benjolan nyeri tekan, demam (38-40oC) dan leukositosis (20.000-40.000 leukosit/mm3).












Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment