Ada beberapa tipe neoplasma yang dapat timbul pada jaringan
tulang. Neoplasma ini dapat berasal dari jaringan tulang itu
sendiri atau dapat juga merupakan penyebaran dari tumor primer di tempat-tempat
lain.
Sel-sel tumor menghasilkan factor-faktor yang dapat merangsang
fungsi osteoklas, sehingga menimbulkan resorpsi tulang yang dapat terlihat pada
radiogram. Juga ada beberapa tumor yang menyebabkan peningkatan aktivitas
osteoblas dengan peningkatan densitas tulang yang juga dapat terlihat pada
radiogram. Pada umumnya tumor-tumor tulang mudah dikenali dari adanya massa
pada jaringan lunak disekitar tulang, deformitas tulang, nyeri dan nyeri tekan
atau fraktur patologis.
Tumor-tumor tulang primer dapat jinak atau ganas. Tumor yang jinak
lebih sering terjadi dibandingkan dengan tunor ganas dan tumor-tumor yang ganas
seringkali berakibat fatal. Tumor-tumor ganas cenderung tumbuh cepat, menyebar
dan menginvasi secara tidak beraturan. Tumor-tumor semacam ini paling sering
terlihat pada anak-anak remaja dan dewasa muda.
Sejumlah neoplasma yang berasal dari jaringan-jaringan lain
dapat menyebar ke tulang melalui aliran darah. Tempat-tempat tumor primer yang
menyebar ke tulang adalah prostat, payudara, tiroid, ginjal, dan kandung kemih.
Tulang yang paling sering terkena adalah vertebra, femur proksimal, pelvis,
costa, sternum, dan humerus proksimal.
TUMOR-TUMOR JINAK
1.
Osteoma
Osteoma merupakan lesi tulang yang bersifat jinak dan ditandai oleh
pertumbuhan tulang yang abnormal. Osteoma klasik berwujud sebagai suatu
benjolan yang tumbuh dengan lambat, tidak nyeri.
Pada pemeriksaan radiografi, osteoma perifer tampak sebagai
lesi radiopak yang meluas dari permukaan tulang; osteoma sentral tampak
sebagai suatu massa sklerotik berbatas jelas di dalam tulang. Kalau lesi
menimbulkan ketidakmampuan, maka perawatan yang dipilih adalah eksisi osteoma
dengan pembedahan. Operasi pembuangan tulang yang membesar ini juga dilakukan
untuk tujuan diagnostic pada lesi-lesi yang besar. Eksisi biasanya akan memberikan
penyembuhan pada tulang
2.
Kondroblastoma
Kondroblastoma adalah tumor jinak yang jarang ditemukan dan
biasanya paling sering menyerang anak laki-laki yang berusia remaja. Tumor ini
ditemukan secara unik di epifisis. Tempat yang paling sering terserang adalah
humerus. Gejala seringkali nyeri sendi yang berasal dari jaringan tulang rawan.
3.
Enkondroma
Enkondroma atau kondroma sentral adalah tumor jinak se-sel rawan displastik
yang timbul pada metafisis tulang tubular, terutama pada tangan dan kaki. Pada
pemeriksaan radiolografi didapati titik-titik perkapuran yang berbatas tegas,
membesar dan menipis. Tanda ini merupakan ciri khas dari tumor. Tumor
berkembang selama masa pertumbuhan pada anak-anak atau remaja. Keadaan ini
memungkinkan untuk terjadinya fraktur patologis
4.
Tumor Sel
Raksasa
Sifat khas dari tumor sel raksasa adalah adanya stroma vascular dan seluler yang terdiri
dari sel-sel berbentuk oval yang mengandung sejumlah nucleus dan berwarna
gelap. Walaupun tumor ini biasanya dianggap jinak, tetapi tetap memiliki
derajat keganasan, bergantung pada sifat sarkamatosa dari stromanya. Pada jenis yang ganas,
tumor ini menjadi anaplastik dengan daerah-daerah nekrosis dan perdarahan.
Tumor
sel raksasa terutama terjadi pada orang dewasa muda dan lebih banyak terjadi
pada perempuan. Tempat-tempat yang biasa diserang oleh tumor ini adalah
ujung-ujung tulang panjang, terutama lutut dan ujung bawah radius. Gejala yang
paling sering adalah nyeri, keterbatasan gerak sendi dan kelemahan.
TUMOR-TUMOR GANAS
1.
Multiple
Myeloma
Merupakan tumor ganas yang paling
sering ditemukan akibat proliferasi ganas dari sel-sel plasma. Multiple myeloma
sangat jarang terlihat pada orang-orang yang berusia di bawah 40 tahun.
Laki-laki lebih sering terkena dan orang Afrika Amerika memiliki insiden dua
kali lipat daripada orang Kaukasia.
Gejala yang paling sering timbul adalah nyeri tulang dan lokasi
nyeri seringkali pada tulang costa dan vertebra. Dapat teraba lesi tulang,
terutama pada tulang tengkorak dan clavicula. Lesi-lesi pada tulang punggung
dapat menyebabkan vertebra kolaps dan kadang-kadang menjepit saraf spinal.
Pengobatannya memerlukan berbagai usaha sebab multiple myeloma menyerang banyak
organ.
2.
Sarcoma
Osteogenik
Sarcoma osteogenik atau osteosarkoma
merupakan neoplasma tulang primer yang sangat ganas. Tumor ini tumbuh di bagian
metafisis tulang. Tempat yang paling sering terserang tumor ini adalah bagian
ujung tulang panjang, terutama lutut. Kasus sarcoma osteogenik paling banyak
menyerang anak remaja dan mereka yang baru menginjak masa dewasa, tetapi dapat
juga menyerang pasien penyakit Paget yang berusia lebih dari 50 tahun.
Nyeri yang menyertai destruksi tulang dan erosi adalah gejala umum dari
penyakit ini.
Penampakan kasar dari sarcoma
osteogenik bervariasi. Neoplasma tersebut dapat berupa osteolitik, dengan
tulang yang telah mengalami kerusakan dan jaringan lunak diinvasi oleh tumor,
atau osteoblastik sebagai akibat pembentukan tulang sklerotik
yang baru. Periosteum tulang yang
baru dapat tertimbun dekat tempat lesi, dan pada hasil pemeriksaan radiografi
menunjukkan adanya suatu bangunan yang berbentuk segitiga. Walaupun deposit
tulang ini terlihat pada banyak keganasan tulang, tetapi bersifat khas untuk
sarcoma osteogenik ; tumor itu sendiri dapat menghasilkan suatu pertumbuhan
tulang yang bersifat abortif. Gangguan seperti ini pada radiogram akan terlihat
sebagai suatu “sunburst” (pancaran sinar matahari).
3.
Kondrosarkoma
Merupakan tumor tulang ganas yang
terdiri dari kondrosit anaplastik yang dapat tumbuh sebagai tumor tulang
perifer atau sentral. Tumor ini paling sering menyerang laki-laki berusia di
atas 35 tahun. Gejala yang paling sering adalah massa tanpa nyeri yang
berlangsung lama.
Pada radiogram, kondrosarkoma akan tampak sebagai suatu daerah
radiolusen dengan bercak-bercak perkapuran yang tidak jelas.
4.
Sarcoma Ewing
Paling sering terlihat pada
anak-anak usia belasan dan tempat yang paling sering adalah corpus
tulang-tulang panjang. Penampilan kasarnya adalah berupa tumor abu-abu lunak
yang tumbuh ke reticulum sumsum tulang dan merusak korteks tulang dari sebelah
dalam. Dibawah periosteum terbentuk lapisan-lapisan tulang yang baru diendapkan
parallel dengan batang tulang sehingga membentuk gambaran serupa kulit bawang.
Tanda dan gejala yang khas berupa nyeri, benjolan nyeri tekan, demam (38-40oC)
dan leukositosis (20.000-40.000 leukosit/mm3).
No comments:
Post a Comment